Tahun B, Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga ~ Lukas 1 : 39 - 56

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 1 : 39 - 56)

Adik - adik, hari ini kakak membawa sebuah gambar (sambil memperlihatkan gambar yang dibawa).

http://images-pictures.org/wp-content/uploads/2014/09/Feast-of-the-Immaculate-Conception-5.jpg

Hayooo, ini gambar siapa ya adik - adik ? (sambil tunggu jawaban anak - anak)
Kalian pasti mengenal sosok ini...iyaa,, ini adalah gambar Bunda Maria.
Kalian tentunya tahu ya siapa sih Bunda Maria itu? Iya, dia adalah Ibu Yesus.

Maria berasal dari Nazaret, ibunya bernama Anna dan ayahnya bernama Yoakim.
Sesudah dewasa, hati Maria tertambat pada seorang pria yang bernama Yusuf. Ia seorang yang sederhana, saleh dan pekerjaanya itu sebagai tukang kayu. Ketika mereka baru bertunangan, tiba - tiba Maria mengandung, padahal mereka belum menikah. Yusuf pun terkejut dan ia berniat meninggalkan Maria. 
Namun, ketika ia mempertimbangkan niatnya itu, seorang malaikat datang dalam mimpinya dan berkata : "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki - laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1 : 20 - 21)

Sesudah bangun, Yusuf melakukan apa yang dikatakan malaikat dalam mimpinya  itu, dan mengambil Maria sebagai istrinya.

Maria mengandung dari Roh Kudus, peristiwanya terjadi seperti ini : ketika itu malaikat Gabriel diutus Tuhan kepada Maria untuk menyampaikan pesan-Nya. Ketika malaikat itu masuk kerumah Maria, ia berkata : "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki - laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 

Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 

Adik - adik, Yusuf selalu mendampingi Maria selama masa mengandung, melahirkan dan membesarkan Yesus.

Semasa hidupnya, Maria pun senantiasa mendampingi Yesus, sampai saat yang paling menyakitkan, yaitu menyaksikan Yesus menderita dianiaya dan dibunuh dikayu salib.
Sungguh sedih, hati Maria melihat putranya wafat dikayu salib. Tapi, Maria tetap percaya bahwa ini adalah kehendak Allah yang harus ia jalani.
Namun demikian, Tuhan tidak melupakan semua tentang penderitaan Maria yang telah ia alami, sebagai ganjarannya Tuhan telah mengangkat Maria ke surga, memberinya mahkota dan kebahagiaan surgawi untuk selama - lamanya.

Adik - adik, maukah kalian juga mendapatkan kebahagiaan di surga seperti Bunda Maria?
Pasti, semua mau ya. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memperoleh kebahagiaan disurga seperti Bunda Maria? (tunggu jawaban anak - anak)
Iya, contohnya : kita harus hidup jujur, patuh kepada orang tua, mau menolong teman yang sedang kesulitan, selalu mendoakan teman yang sedang sakit, dan bahkan kita rela menderita karena menjadi pengikut Kristus, misalnya diejek dan dijauhi.

Perutusan misioner :
Saya akan mendoakan orang lain seperti teman - teman disekolah, kakak pendamping dibina iman, dll.

Bahan kreatifitas :

"Membuat gambar hiasan dinding Bunda Maria yang diangkat ke surga" 

Bahan yang dibutuhkan piring plastik seperti gambar dibawah ini dan kapas 

 Print gambar Bunda Maria, ayat emas dan gambar awan dibawah ini dikertas A4, gunting sesuai pola, beri warna lalu tempel dipiring plastik tersebut, beri kapas pada bagian gambar awannya ya, adik - adik..(lihat contoh jadinya diatas ya..)
Selamat berkreasi ya, adik - adik ^__^
Tuhan Yesus memberkati.

Source :
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun B oleh Kak Tan Mariam
https://id.pinterest.com/pin/536632111829465322/

Comments