Tahun C~Hari Minggu Biasa XXVII~Iman akan Tuhan~Lukas 17:5-10

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 17:5-10)

Bila kita ke Gereja, kita mendengarkan Kitab Suci dan menyanyikan lagu-lagu tentang iman.Apakah iman itu? Kakak pernah mendengar cerita yang mungkin dapat menolong kita untuk mengerti apa iman itu.

Pada suatu hari, seorang anak perempuan kecil tersesat di perkebunan dekat tempat tinggalnya. Petani yang menjadi milik perkebunan menemukan anak kecil itu dan berkata kepadanya, "Jangan takut, saya akan membawamu pulang."

Anak kecil itu menengadah kepadanya dan sambil tersenyum ia berkata, "Saya tidak takut. Saya tahu bapak akan datang; saya sedang menunggu bapak."

"Menunggu saya?" kata petani itu. "Apa yang membuat kamu berpikir saya akan datang?"
"Saya berdoa, maka bapak datang," kata anak kecil itu.

"Kamu berdoa?," petani itu bertanya. "Ketika pertama kali saya mendengar kamu, kamu hanya menyebut 'A B C D E F G ....' untuk apa?"

Anak kecil itu menengadah lagi dan berkata, "Saya tidak tahu pasti apa yang saya katakan, maka saya doakan semua huruf dalam abjad dan membiarkan Tuhan menaruhnya bersama-sama sesuai yang Tuhan inginkan. Tuhan tahu saya tersesat dan Tuhan tahu lebih baik bagaimana menaruh huruf-huruf itu bersama-sama daripada saya."

Sungguhpun anak perempuan kecil itu tidak dapat melihat Tuhan, ia memiliki iman bahwa Tuhan mencintai dan perduli kepadanya. Ia memiliki iman, bila ia minta Tuhan menolongnya, Tuhan akan menolongnya.

Seberapa banyak iman dikatakan cukup? Apakah kita perlu memiliki banyak iman atau hanya sedikit saja? Jawabannya mungkin mengejutkan kalian.

Pada suatu hari para pengikut Yesus mengatakan kepada-Nya, "Tambahkanlah iman kami."

Yesus menjawab mereka, "Jika kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat mengatakan pada pohon ara ini, 'terangkatlah dan tertanamlah engkau di dalam laut' dan ia akan taat kepadamu." Tahukah kalian berapa besar biji sesawi itu? Ia begitu kecil.

Bila kita beriman kepada Allah, pertanyaan kita bukan berapa besar iman itu, tetapi berapa besar kuasa Allah itu? Bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin.

Perutusan Misioner :
Contoh: Setiap hari saya akan berdoa untuk teman-teman yang menderita sakit.

Bahan kreatifitas:
Membuat hiasan

Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai lingkarannya, beri warna agar menarik, kemudian lubangi di bagian atas dan bawah gambar, kemudian masukkan sedotan sebagai pegangannya (lihat contoh jadinya)


Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.

http://ekladata.com/L9eGuz7L1jRCTa5ovdxrlGIfuZw.jpg

Comments