Tahun C~Hari Minggu Biasa XXXI~Ukuran kita bukan masalah bagi Yesus~Lukas 19:1-10

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 19:1-10)

Adik-adik, pernahkah kalian mengikuti pawai dan kalian tidak dapat melihat apa-apa karena orang-orang yang di depan kalian lebih tinggi? Tidak lucu kan, kalau melihat pawai, tetapi kita tidak dapat melihat marching band, kendaraan berhias, atau mobil pemadam kebakaran dengan lampu kilatnya? Bila hal ini terjadi, maka teropong (periskop) menjadi sarana yang sangat kita perlukan. Teropong mempunyai dua kaca di dalamnya, sehingga kita dapat melihat dari bawah ke atas. Dengan demikian penglihatan kita dapat melampaui obyek-obyek yang menghalangi atau bahkan di sekitar sudut.

Teropong digunakan pada kapal selam sehingga orang-orang di dalam kapal itu dapat melihat apa yang terjadi di atas air. Kakak pernah melihat orang menggunakan teropong dalam parade dan peristiwa olah raga, karena mereka kesulitan untuk melihat sesuatu dalam kerumunan banyak orang.

Cerita Kitab Suci hari ini tentang seorang pria yang pergi melihat pawai, tetapi tidak dapat melihat apa-apa karena terlalu banyak orang. Tokoh utama dalam pawai itu adalah Yesus. Yesus menjadi terkenal, karena Ia telah melakukan banyak keajaiban. Ia membangkitkan Lazarus dari kematiannya dan memulihkan penglihatan orang buta yang bernama Bartimeus. Maka, ketika Ia memasuki kota Yerikho, suasananya persis seperti pawai sirkus. Orang-orang berbaris di jalan dan berharap dapat melihat Yesus.

Salah seorang yang ada dalam kerumunan itu adalah seorang laki-laki dengan tubuh yang sangat pendek. Ia tidak dapat melihat Yesus karena kerumunan orang banyak. Kalian tahu nama orang itu? (Beri kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab).  Ya, benar, ia adalah Zakheus. Ia tidak memiliki teropong, tetapi ingin sekali melihat Yesus. Maka, ia memanjat pohon dan menunggu Yesus lewat.

Ketika Yesus berjalan menyusuri jalan-jalan di Yeriko, Yesus tiba di tempat Zakheus sedang duduk di atas pohon. Yesus berhenti, melihat ke atas pohon dan berkata, "Zakheus, turunlah karena Aku mau mampir ke rumahmu hari ini."

Orang-orang di dalam kerumunan terkejut! Zakheus adalah salah satu orang yang paling dibenci di seluruh Yeriko. Mengapa orang-orang membencinya? Sebab Zakheus adalah orang kecil dengan persoalan yang sangat besar! Ia adalah pencuri dan penipu! Ia adalah kepala pemungut cukai yang telah menjadi sangat kaya, karena menipu orang. Ia menagih pajak lebih banyak dari yang diwajibkan dan menyimpannya untuk diri sendiri. Orang-orang pun tidak percaya bahwa Yesus akan mampir ke rumah orang macam itu!

Zakheus sadar bahwa ia telah menipu banyak orang. Ketika ia dan Yesus telah tiba di rumahnya, ia mengakui dosa-dosanya dan meminta maaf akan apa yang telah dilakukannya.
Ia berkata kepada Yesus, "Saya akan memberikan setengah dari seluruh harta saya kepada orang miskin dan bila saya memeras seseorang akan saya kembalikan empat kali lipat."

Karena Zakheus menyesali segala yang telah dilakukannya dan mengakui dosa-dosanya, Yesus mengampuni dia dan berkata, "Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini." Ya, Zakheus orang kecil dengan persoalan besar : DOSA! Tetapi ia telah bertemu Yesus dan hidupnya menjadi berubah. Bukan masalah fisik kita pendek atau tinggi. Pertemua dengan Yesus akan mengubah hidup kita.

Bahan kreativitas:
Membuat cerita bergambar Zakheus dan Yesus 


Print gambar dibawah ini dikertas tebal berukuran A4, gunting dibagian atas pohonnya saja (lihat contoh jadi), lalu beri warna agar menarik, kemudian gulung gambar tersebut dan beri lem di bagian kotak (didekat tulisan nama) kemudian rekatkan (lihat contoh jadinya)

Print gambar Zakheus dan Yesus dibawah ini dikertas berukuran A4, gunting sesuai polanya, kemudian beri warna agar menarik.
Untuk gambar Zakheus tempel ke bagian pohonnya dengan menggunakan sedotan di bagian belakang gambar agar timbul efek 3 dimensi, untuk gambar Yesus tempelkan ke bagian samping gambar pohon dengan menggunakan sedotan di bagian belakang gambarnya agar timbul efek 3 dimensi juga (lihat contoh jadinya)

Selamat membuat..
Tuhan Yesus memberkati.


Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK





Comments