Tahun A~Hari Minggu Biasa XXVIII~Semua orang diundang ke perjamuan Allah~Matius 22:1-14

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 22:1-14)

Adik-adik, siapa yang pernah mengadakan pesta? Pasti kalian pernah! Kita semua pernah berpesta.
Entah itu pesta ulang tahun atau pesta adat dengan berpakaian daerah. Entah pesta apapun yang pasti setiap pesta membutuhkan banyak persiapan.

Pertama-tama, kalian harus menentukan jenis pestanya. Lalu kalian harus pergi untuk membeli dekorasinya atau membuatnya sendiri. Kalian harus merancang jenis permainan dan memastikan seluruh perlengkapannya. Kalian harus menentukan sajian apa yang akan disuguhkan pada tamu dan pergi ke toko untuk membeli minuman dan makanan kecil. Lalu kalian harus membuat daftar tamu yang akan diundang dan mengirimkan undangannya.

Pernahkah kalian merencanakan sebuah pesta dan setelah mengirimkan semua undangan ternyata tidak ada orang yang datang? Oh, kakak harap tidak pernah yah! Kalau hal itu sampai terjadi bagaimana perasaan kalian? Akankah kalian marah?Apakah perasaan kalian terluka? Apakah yang akan kalian lakukan?

Suatu kali Yesus pernah bercerita tentang seorang raja yang mengadakan pesta, tetapi tidak seorangpun datang ke pestanya. Dalam cerita Yesus itu sang raja mengadakan pesta untuk anaknya yang akan menikah. Karena dia itu seorang raja dan anak itu adalah anak satu-satunya, maka kalian dapat bayangkan kalau pesta itu akan menjadi perayaan yang luar biasa dan sebuah kehormatan menjadi tamu undangannya.

Seluruh rencana telah dirancang, undangan sudah disebarkan dan makanan siap sedia. Hari perayaan itupun tiba, tetapi tidak seorangpun muncul. Raja lalu mengutus seorang hambanya untuk menemui orang-orang undangannya dan menanyakan mereka tidak datang. Orang-orang itu mengatakan alasannya kalau mereka sangat sibuk.

Raja itu sangat jengkel, lalu mengutus hamba-hambanya lalu pergi ke jalan-jalan dan mengundang siapa saja yang mereka temui, agar datang ke pesta perkawinan itu. Mereka melakukan apa yang diperintahkan sang raja dan Injil mengatakan ruangan perjamuan itu penuh sesak dengan tamu.

Dalam cerita itu yang dimaksudkan dengan sang raja adalah Allah dan anaknya tentu saja Yesus. Allah akan mengadakan perayaan besar-besaran untuk Anak-Nya di surga dan kita semua diundang-Nya. Kakak tidak tahu kenapa, tetapi sebagian orang menolak undangan-Nya. Kalian telah diundang-Nya, maka kakak harap kalian mau menerima undangan-Nya.





Print pola amplop di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai pola garisnya, lipat di bagian garis putus-putusnya (lihat contoh jadinya)

Print gambar 2 jendela, salib, pintu dan ayat emas di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai pola, lipat ayat emas menjadi dua (2) bagian, lalu tempelkan ke bagian tengah pola amplop di atas, kemudian tempelkan gambar Salib, dua (2) jendela dan satu (1) pintu ke bagian belakang pola amplop di atas (lihat contoh jadinya di atas)



Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.
http://meaningfulmama.com/wp-content/uploads/2013/03/Screen-Shot-2013-03-26-at-1.09.11-PM.png












Comments