Tahun A~Hari Minggu Biasa XXX~Manakah hukum yang terutama?~Matius 22:34-40

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 22:34-40)

Adik-adik, siapa yang suka olah raga? Apa olah raga kesukaan kalian? Sepakbola? Basket? Mungkin kalian seperti kakak ketika kakak seumur kalian. Olah raga kesukaan kakak tergantung pada musimnya. Kalau sedang musim bola, hari itu kakak main bola. Sekarang kakak akan mengajarkan tentang sepak bola. Kalau kalian benar-benar memperhatikan, karena kakak akan mengajarkan bagian yang terpenting dari permainan sepak bola.

Apakah kalian pikir kakak akan mengajarkan tentang menhadang dan menjegal? Tidak. Dua hal itu memang penting, tetapi apa yang akan kakak ajarkan lebih penting lagi. Kakak akan mengajarkan apa yang harus kalian lakukan setelah mencetak gol. Cepat atau lambat, kalian akan mencetak gol, dan pada saat kalian melakukannya kalian harus tahu bagaimana merayakannya.

Beberapa pemain melakukan teriakan khusus. Lainnya mungkin akan melompat ke udara dan saling memberi "tos" kepada teman satu tim. Bagaimanapun kalian merayakannya, ada satu hal yang harus ada dalam setiap perayaan. Kalian harus lari berkeliling dengan 1 jari kalian di udara, agar seluruh penonton tahu kalau kalian adalah nomor 1. Mungkin tim kalian tertinggal jauh di angka 40 - 7, tetapi kalian adalah nomor 1.

Kalian tahu apa yang kakak pikirkan? Kakak pikir itu adalah masalah yang paling utama di dunia saat ini. Kita semua berpikir bahwa kita adalah nomor 1, dan hal yang terpenting dalam hidup adalah kebahagiaan kita sendiri. Sangat sedikit orang yang berpikir tentang kebahagiaan orang lain.

Suatu hari Yesus ditanyai tentang hukum yang paling utama. Ia menjawab bahwa hal yang terpenting adalah mengasihi Allah dengan sepenuh hati. Lalu Ia menambahkan hal terpenting selanjutnya, yaitu mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Yesus tidak meminta kita untuk mengasihi diri sendiri. Ia tahu kita akan melakukan itu tanpa disuruh. Tetapi Ia tahu bahwa satu-satunya cara untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah ketika kasih kita yang terbesar hanya untuk Allah. Ketika kita mengasihi Allah lebih dari diri kita sendiri, kita akan mampu mengasihi sesama sama seperti diri sendiri.
Bahan kreativitas :









 Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai pola gambar hati tersebut, beri warna agar menarik kemudian tempelkan masing-masing gambar hati tersebut menjadi satu dan beri sedotan di bagian tengah pola hati tersebut (lihat contoh jadinya).


Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.

Comments