Tahun B~Hari Minggu Advent III~Yang paling hebat~Yoh. 1:6-8,19-28

(Bacakan Injilnya dari Yohanes 1:6-8, 19-28)


Adik-adik, pernahkah kalian membayangkan rasanya menjadi penyanyi atau atlet yang paling hebat di dunia? Pernahkah kalian berpikir bagaimana rasanya mendengarkan orang-orang bersorak-sorai melihat penampilan kalian?

Seorang anak laki-laki berjalan ke halaman belakang rumahnya sambil mengenakan topi baseball, membawa bola dan pemukul baseball. Ia berkata, "Saya adalah pemukul bola yang paling hebat di dunia." Lalu ia melemparkan bolanya ke udara, mengayunkan tongkatnya dan gagal. "Pukulan pertama", katanya.

Ia memungut bola itu dan berkata, "Saya adalah pemukul bola yang paling hebat di dunia!" Sekali lagi ia melemparkan bolanya ke udara, mengayunkan tongkatnya dan gagal. "Pukulan kedua", katanya.

Anak laki-laki itu melihat bola dan tongkat pemukulnya, meluruskan topinya dan sekali lagi berkata, "Saya adalah pemukul bola yang paling hebat di dunia!"Ketiga kalinya ia melemparkan bola ke udara, mengayunkan tongkatnya dan gagal lagi. "Pukulan ketiga", katanya.

Anak laki-laki itu memungut boalnya, menatapnya dan menjerit, "Saya adalah pelempar bola yang paling hebat di dunia!"

Kakak kira, pasti beberapa dari kalian pernah bermimpi menjadi orang yang paling hebat di dunia. Pagi ini kakak ingin menceritakan tentang seorang laki-laki yang sama sekali tidak punya keinginan untuk menjadi orang yang paling hebat. Bahkan ia ingin memastikan pada setiap orang kalau dirinya bukanlah siapa-siapa. Kehebatannya justru karena sikapnya yang rendah hati itu. Nama laki-laki itu adalah Yohanes.

Yohanes sangat terkenal pada zamannya. Banyak orang mau pergi jauh-jauh hanya untuk menemuinya dan mendengarkan khotbahnya. Ia sangat terkenal sampai orang berpikir kalau dirinya Sang Juru Selamat yang mereka nanti-nantikan. Atau paling tidak, ia adalah Nabi Elia atau salah satu nabi yang hidup kembali.

Yohanes memastikan kalau dirinya bukanlah Sang Juru Selamat atau salah satu dari nabi yang hebat. Ia berkata kalau dirinya hanyalah seorang laki-laki yang menyiapkan jalan bagi Sang Juru Selamat. "Yang datang kemudian dari padaku, membuka tali kasut-Nya pun aku tak layak, "kata Yohanes. Tentunya yang ia bicarakan adalah Yesus.

Adik-adik, banyak dari kita yang mungkin tidak hebat, tetapi kita bisa menjadi seperti Yohanes. Kita bisa menceritakan pada orang banyak tentang Dia yang terhebat. Kita dapat menceritakan tentang Yesus. Kakak pikir Dialah yang paling hebat.

Bahan kreativitas:
Membuat hiasan bergambar Yohanes pembaptis





Print gambar dibawah ini, gunting sesuai pola lingkarannya, beri warna agar menarik, kemudian satukan ujung-ujungnya (lihat contoh jadinya)





Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun B oleh Kak Tan Mariam, DKK.
http://glum.me/jesus-being-baptized-coloring-page.html/awesome-john-the-baptist-coloring-pages-printable-with-baptism-for-jesus-being-baptized-coloring-page

Comments