Tahun B~Hari Minggu Biasa VI~Yesus harapan kita~Markus 1:40-45

(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Markus 1:40-45)


Adik-adik, lihatlah apa ini? (Beri kesempatan anak-anak menjawab). Ya, botol obat yang berisi cairan calamin. Cairan calamin adalah obat untuk menghentikan gatal-gatal. Apakah kalian pernah mengalami sakit cacar air? Gejala orang yang menderita cacar air adalah seperti diserang kutu, pilek, dan mulai demam. Tahu-tahu secara tiba-tiba keluar bintik-bintik gatal berwarna merah di seluruh tubuh. Gatal-gatal itu membuat orang jengkel dan ingin menggaruknya. Sebaiknya, jangan digaruk, sebab akan membuat keadaan bertambah buruk. Keadaan seperti itu memang tidak menyenangkan, tetapi orang tidak boleh putus asa. Gosokkan cairan calamin yang dapat mengurangi rasa gatal-gatal itu. Dalam beberapa hari kemudian, gatal-gatal akan lenyap dan hidup kembali normal.

Pada zaman Yesus, penyakit kusta menyebar luas dan menjadi penyakit yang mengerikan. Si penderita kusta dipenuhi dengan luka-luka bernanah di seluruh tubuhnya. Tidak hanya seperti cacar air, sebab luka-luka itu tidak bisa hilang. Si penderita kusta akan putus asa, sebab penyakit itu tidak bisa diobati. Persoalan pun bertambah buruk, karena orang-orang memperlakukan penderita kusta itu sebagai orang najis dan orang tidak diperbolehkan menyentuhnya. Banyak orang percaya bahwa orang menderita kusta akibat dosa berat yang dilakukannya.

Pada suatu hari ada seorang laki-laki penderita kusta datang kepada Yesus. Laki-laki itu berlutut di hadapan Yesus dan berkata: "Jika Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku." Yesus memandang laki-laki itu dan tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan terhadapnya. Lalu ia mengulurkan tangan-Nya dan menjamah laki-laki itu sambil berkata: "Aku mau, jadilah engkau sembuh." Seketika itu juga penyakit kustanya lenyap dan orang itu sembuh.

Adik-adik, kadang-kadang kita juga mengalami situasi yang kurang menyenangkan, seperti saat menderita cacar air. Situasi semacam itu mungkin hanya datang sekali dalam hidup kita, tetapi kita sungguh-sungguh tanpa harapan. Maka, ketika situasi semacam itu terjadi, kepada siapa kita harus berpaling? Kita dapat berpaling kepada Yesus. Di saat kita tanpa harapan, hanya Yesus sumber pengharapan kita.
Bahan kreativitas:


Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik, kemudian lipat di bagian garis putus-putusnya

Print bacaan Injilnya di bawah ini, gunting sesuai garis putus-putusnya kemudian tempelkan ke gambar diatas (lihat contoh jadinya).



Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun B oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://www.daniellesplace.com/images76/jesus-heals-the-lepers.jpg



Comments