(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Yoh 14:15-16, 23b-26)
Adik-adik, lihatlah, apa semuanya ini? Sebuah kue dengan lilin, balon dan paket yang dibungkus kertas indah berikatkan pita. Kira-kira semua ini cocok untuk perayaan apa? Ya, tentu sebuah pesta ulang tahun. Bisa jadi hari ini ada di antara kita yang berulang tahun, tetapi ini bukan untuk perayaan ultahnya. Hari ini kita merayakan hari ulang tahun Gereja, hari dimana Gereja memulai misinya. Kita menamakannya hari Pentakosta. Pada hari itu Allah menurunkan Roh Kudus kepada orang-orang yang percaya, sebagaimana telah dijanjikan Yesus.
Benda-benda ini akan membantu kita untuk mengerti apa yang terjadi pada Gereja di hari Pentakosta. Semua itu akan mengingatkan kita pada Roh Kudus yang terus berkarya sampai hari ini.
Balon-balon akan memeriahkan perayaan, tetapi seperti yang kalian lihat, semuanya belum diisi udara. Dicari seseorang yang mau menghembuskan udara ke dalamnya. (Tiuplah balon itu).
Kitab suci mengatakan bahwa pada hari Pentakosta, para pengikut Yesus berkumpul di satu tempat ketika tiba-tiba mereka mendengar suara dari surga seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah. Kita berada di sini untuk menantikan Roh Kudus memenuhi tempat ini dan menghembuskan kehidupan baru ke dalam Gereja.
Seperti kue ulang tahun lainnya, kue ini dipenuhi oleh lilin. Sementara kita menyalakan lilinnya satu per satu, kita diingatkan pada lidah-lidah api yang ada di atas masing-masing murid Yesus. Saat itulah mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Seperti pada hari Pentakosta, kita memerlukan Roh Kudus untuk datang dan menyalakan lidah api kita. Roh itulah yang akan memberi kekuatan pada kita untuk melakukan hal-hal yang dapat memuliakan Allah.
Apa gunanya sebuah perayaan ulang tahun tanpa hadiah-hadiah? Pada hari Pentakosta, Roh Kudus memberi hadiah pada Gereja awal, yaitu pengampunan, kebenaran dan kehidupan baru. Roh Kudus juga menawarkan hadiah yang sama pada saat ini. Ia memimpin kita pada kebenaran, mengampuni kita dan menunjukkan cara yang lebih baik untuk hidup.
Sebuah perayaan ulang tahun yang luar biasa, tetapi kita telah melupakan sesuatu. Oh, kakak tahu itu! Kita lupa menyanyikan "Happy Birthday" untuk Gereja. Mari kita nyanyikan, "Happy birthday to you...".
Adik-adik, lihatlah, apa semuanya ini? Sebuah kue dengan lilin, balon dan paket yang dibungkus kertas indah berikatkan pita. Kira-kira semua ini cocok untuk perayaan apa? Ya, tentu sebuah pesta ulang tahun. Bisa jadi hari ini ada di antara kita yang berulang tahun, tetapi ini bukan untuk perayaan ultahnya. Hari ini kita merayakan hari ulang tahun Gereja, hari dimana Gereja memulai misinya. Kita menamakannya hari Pentakosta. Pada hari itu Allah menurunkan Roh Kudus kepada orang-orang yang percaya, sebagaimana telah dijanjikan Yesus.
Benda-benda ini akan membantu kita untuk mengerti apa yang terjadi pada Gereja di hari Pentakosta. Semua itu akan mengingatkan kita pada Roh Kudus yang terus berkarya sampai hari ini.
Balon-balon akan memeriahkan perayaan, tetapi seperti yang kalian lihat, semuanya belum diisi udara. Dicari seseorang yang mau menghembuskan udara ke dalamnya. (Tiuplah balon itu).
Kitab suci mengatakan bahwa pada hari Pentakosta, para pengikut Yesus berkumpul di satu tempat ketika tiba-tiba mereka mendengar suara dari surga seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah. Kita berada di sini untuk menantikan Roh Kudus memenuhi tempat ini dan menghembuskan kehidupan baru ke dalam Gereja.
Seperti kue ulang tahun lainnya, kue ini dipenuhi oleh lilin. Sementara kita menyalakan lilinnya satu per satu, kita diingatkan pada lidah-lidah api yang ada di atas masing-masing murid Yesus. Saat itulah mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Seperti pada hari Pentakosta, kita memerlukan Roh Kudus untuk datang dan menyalakan lidah api kita. Roh itulah yang akan memberi kekuatan pada kita untuk melakukan hal-hal yang dapat memuliakan Allah.
Apa gunanya sebuah perayaan ulang tahun tanpa hadiah-hadiah? Pada hari Pentakosta, Roh Kudus memberi hadiah pada Gereja awal, yaitu pengampunan, kebenaran dan kehidupan baru. Roh Kudus juga menawarkan hadiah yang sama pada saat ini. Ia memimpin kita pada kebenaran, mengampuni kita dan menunjukkan cara yang lebih baik untuk hidup.
Sebuah perayaan ulang tahun yang luar biasa, tetapi kita telah melupakan sesuatu. Oh, kakak tahu itu! Kita lupa menyanyikan "Happy Birthday" untuk Gereja. Mari kita nyanyikan, "Happy birthday to you...".
Bahan kreatifitas:
Membuat gambar Roh Kudus
Print semua gambar dibawah ini di kertas tebal berukuran A4, lalu gunting gambar Roh Kudus dan gambar lidah api sesuai pola, kemudian tempelkan semua gambar tersebut ke kertas berwarna berukuran A4 (warna sesuai kreativitas pendamping) untuk gambar Roh Kudusnya tempelkan di bagian tengah lingkaran dengan menggunakan sedotan di bagian belakangnya agar timbul efek 3 dimensi (lihat contoh jadi diatas)
Tuhan Yesus memberkati! ^_^
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.
Comments
Post a Comment