(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 5:13-16)
Pendamping harus mempersiapkan alat peraga seperti garam, sup ayam yang tawar dan lampu meja belajar.
Adik-adik, hmmm.. asinn sekali rasanya ini (pendamping memperlihatkan ekspresi saat memakan garam). Ada yang tahu tidak, kakak sedang memakan apa ya? (Beri kesempatan adik-adik menjawab).
Kakak kasih kata kuncinya saja ya, warnanya putih seperti pasir, dan asinn rasanya. Hayoo..tebak, apa itu.
Wah, iya ternyata kalian tahu, kakak sedang makan garam.
Hmm..asinn sekali rasanya, ada yang mau coba? (pendamping menawarkan ke adik-adik)
Eh, adik-adik, kakak membawa 1 mangkuk sup ayam nih, tapi rasa sup ini tawar (pendamping memperlihatkan ekspresinya saat mencoba kuah sup tersebut), ada yang mau mencoba (beri kesempatan salah satu anak untuk mencicipi rasa sup yang tawar tadi).
Wah, tidak enak yaa rasa sup ini, sungguh tawar, kakak pun tidak suka. Tapi, tunggu kakak akan masukkan sedikit garam ke dalam sup ini ya, lalu kakak aduk garam ini, dan wah..rasanya jauh lebih enak ternyata.
Iya, karena garam itulah, rasa sup ini menjadi lebih enak, tidak tawar lagi.
Adik-adik, meskipun rasa garam ini asin sekali, tapi garam ini hebat loh bisa mengubah sup yang tawar menjadi lebih enak. Woww!!
Adik-adik, siapakah yang menggunakan lampu belajar kalau kalian lagi belajar di rumah? (Beri kesempatan anak untuk menjawab). Hari ini kakak membawa sebuah lampu belajar. Mari kita nyalakan lampunya (Tekan tombol powernya). Wah, tidak menyala! Coba kita coba sekali lagi, kita tekan tombolnya ... ternyata belum bisa menyala juga! Wah, kenapa ya? Kita coba lagi ... tetap tidak menyala! Kenapa ya? Adakah yang tahu kenapa lampu ini tidak menyala? Coba kita lihat lagi apa yang salah dengan lampu ini ... (Anak juga diberi kesempatan untuk mencari tahu penyebabnya).
Oops, ternyata kakak belum menyambungkan kabelnya ke listrik. Wah, ternyata itu masalahnya. OK, sekarang kita sambungkan ke listrik, lalu kita tekan tombolnya ...Nah, sekarang menyala!
Bacaan Kitab Suci hari ini mengatakan: "Kamu adalah garam dunia."
Iya, kalian semua adalah garam dunia ya!
Sama seperti garam tadi ya, adik-adik. Hidup kalian haruslah menjadi seperti garam yang warnanya putih, warna putih itu melambangkan sesuatu yang baik seperti perbuatan kalian yang baik, (coba beri contoh perbuatan yang baik yang seperti apa ya, adik-adik) perbuatan baik yang kalian lakukan itu bisa membuat hidup kalian dan orang lain menjadi lebih indah dan bermakna, dan meskipun rasa garam itu asin, tapi bisa membuat sup yang tawar tadi menjadi lebih enak rasanya kan. Jadi jika kalian adalah garam dunia, maka hidup kalian bisa menjadikan dunia ini menjadi lebih baik ya dengan adanya perbuatan-perbuatan baik kalian.
Nah, disamping menjadi garam, Tuhan Yesus juga menghendaki kita semua agar kita menjadi terang dunia. Dan Kitab Suci hari ini mengatakan : "Hendaklah terangmu bercahaya."
Sebelum terang kita bersinar, kita harus menyambungkan ke listrik kemudian menekan tombol nyalanya. Kita mesti tersambung dengan sumber kekuatan Tuhan dan terpasang pada Yesus. Bila kita mengundang Yesus ke dalam hati kita, kita mempunyai kekuatan. Bila kita datang ke Gereja untuk menyembah dan memuji Tuhan dan mempelajari sabda-Nya, kita terpasang pada Yesus. Bila kita sudah tersambung dan terpasang, maka terang kita akan bersinar.
Lalu apa yang dapat kita lihat kalau terang seseorang itu bercahaya? (Beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Ya, perbuatan orang itu pasti baik dan memuliakan Allah, hidupnya jujur, rajin berdoa, ke Gereja dan ikut pertemuan Sekami. Ia juga ramah dan tidak menyakiti orang lain, suka menolong, tidak ingin menang sendiri, bertanggung jawab terhadap tugas-tugas di sekolah maupun di rumah, dll.
Sekarang kakak mau tanya, apakah terang kalian pun sudah menyala? Sebelum kalian menjawab, renungkanlah, apakah hidup kalian sudah mempunyai ciri-ciri seperti yang tadi kakak sebutkan?
Pendamping harus mempersiapkan alat peraga seperti garam, sup ayam yang tawar dan lampu meja belajar.
Adik-adik, hmmm.. asinn sekali rasanya ini (pendamping memperlihatkan ekspresi saat memakan garam). Ada yang tahu tidak, kakak sedang memakan apa ya? (Beri kesempatan adik-adik menjawab).
Kakak kasih kata kuncinya saja ya, warnanya putih seperti pasir, dan asinn rasanya. Hayoo..tebak, apa itu.
Wah, iya ternyata kalian tahu, kakak sedang makan garam.
Hmm..asinn sekali rasanya, ada yang mau coba? (pendamping menawarkan ke adik-adik)
Eh, adik-adik, kakak membawa 1 mangkuk sup ayam nih, tapi rasa sup ini tawar (pendamping memperlihatkan ekspresinya saat mencoba kuah sup tersebut), ada yang mau mencoba (beri kesempatan salah satu anak untuk mencicipi rasa sup yang tawar tadi).
Wah, tidak enak yaa rasa sup ini, sungguh tawar, kakak pun tidak suka. Tapi, tunggu kakak akan masukkan sedikit garam ke dalam sup ini ya, lalu kakak aduk garam ini, dan wah..rasanya jauh lebih enak ternyata.
Iya, karena garam itulah, rasa sup ini menjadi lebih enak, tidak tawar lagi.
Adik-adik, meskipun rasa garam ini asin sekali, tapi garam ini hebat loh bisa mengubah sup yang tawar menjadi lebih enak. Woww!!
Adik-adik, siapakah yang menggunakan lampu belajar kalau kalian lagi belajar di rumah? (Beri kesempatan anak untuk menjawab). Hari ini kakak membawa sebuah lampu belajar. Mari kita nyalakan lampunya (Tekan tombol powernya). Wah, tidak menyala! Coba kita coba sekali lagi, kita tekan tombolnya ... ternyata belum bisa menyala juga! Wah, kenapa ya? Kita coba lagi ... tetap tidak menyala! Kenapa ya? Adakah yang tahu kenapa lampu ini tidak menyala? Coba kita lihat lagi apa yang salah dengan lampu ini ... (Anak juga diberi kesempatan untuk mencari tahu penyebabnya).
Oops, ternyata kakak belum menyambungkan kabelnya ke listrik. Wah, ternyata itu masalahnya. OK, sekarang kita sambungkan ke listrik, lalu kita tekan tombolnya ...Nah, sekarang menyala!
Bacaan Kitab Suci hari ini mengatakan: "Kamu adalah garam dunia."
Iya, kalian semua adalah garam dunia ya!
Sama seperti garam tadi ya, adik-adik. Hidup kalian haruslah menjadi seperti garam yang warnanya putih, warna putih itu melambangkan sesuatu yang baik seperti perbuatan kalian yang baik, (coba beri contoh perbuatan yang baik yang seperti apa ya, adik-adik) perbuatan baik yang kalian lakukan itu bisa membuat hidup kalian dan orang lain menjadi lebih indah dan bermakna, dan meskipun rasa garam itu asin, tapi bisa membuat sup yang tawar tadi menjadi lebih enak rasanya kan. Jadi jika kalian adalah garam dunia, maka hidup kalian bisa menjadikan dunia ini menjadi lebih baik ya dengan adanya perbuatan-perbuatan baik kalian.
Nah, disamping menjadi garam, Tuhan Yesus juga menghendaki kita semua agar kita menjadi terang dunia. Dan Kitab Suci hari ini mengatakan : "Hendaklah terangmu bercahaya."
Sebelum terang kita bersinar, kita harus menyambungkan ke listrik kemudian menekan tombol nyalanya. Kita mesti tersambung dengan sumber kekuatan Tuhan dan terpasang pada Yesus. Bila kita mengundang Yesus ke dalam hati kita, kita mempunyai kekuatan. Bila kita datang ke Gereja untuk menyembah dan memuji Tuhan dan mempelajari sabda-Nya, kita terpasang pada Yesus. Bila kita sudah tersambung dan terpasang, maka terang kita akan bersinar.
Lalu apa yang dapat kita lihat kalau terang seseorang itu bercahaya? (Beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Ya, perbuatan orang itu pasti baik dan memuliakan Allah, hidupnya jujur, rajin berdoa, ke Gereja dan ikut pertemuan Sekami. Ia juga ramah dan tidak menyakiti orang lain, suka menolong, tidak ingin menang sendiri, bertanggung jawab terhadap tugas-tugas di sekolah maupun di rumah, dll.
Sekarang kakak mau tanya, apakah terang kalian pun sudah menyala? Sebelum kalian menjawab, renungkanlah, apakah hidup kalian sudah mempunyai ciri-ciri seperti yang tadi kakak sebutkan?
Bahan kreativitas:
Membuat cerita bergambar 'Garam dan terang dunia'
Teman-teman pendamping bisa menggunakan paku kertas ini yang bisa didapatkan di toko buku, jika tidak ada teman-teman pendamping bisa mengganti dengan bahan lain sesuai kreativitas para pendamping
Print gambar di bawah ini dikertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik kemudian, lipat menjadi 3 bagian sesuai garisnya (lihat contoh jadinya)
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai polanya, beri warna agar menarik kemudian tempelkan pada gambar di atas dengan menggunakan paku kertas (lihat contoh jadinya)
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tuhan Yesus memberkati!
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=0ahUKEwic8Lbt3rbRAhVBOY8KHVhAAx8QjBwIBA&url=https%3A%2F%2Fwww.schulbilder.org%2Fmalvorlage-salz-pfeffer-dm5894.jpg&bvm=bv.143423383,d.c2I&psig=AFQjCNHh4PfdqZepisTVIM5hwX9kec15Gw&ust=1484108948274070
http://www.supercoloring.com/sites/default/files/styles/coloring_full/public/cif/2010/04/art-smiling-light-bulb-cartoon-character-giving-a-double-thumbs-up-coloring-page.jpg
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/b5/d4/95/b5d495a7172fd385a4d18df8f198ead9.jpg
http://www.religiocando.it/fileXLS/nuovo_testamento/ges%C3%B9_nazaret/ges%C3%B9_nazaret_disegni_great/ges%C3%B9_nazaret_16.jpg
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/e7/d9/06/e7d906c7f6eac0647e9ccc90b6c1179f.jpg
Comments
Post a Comment