(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 9:51-62)
Laki-laki itu menjawab, "Izinkanlah terlebih dahulu saya menguburkan ayah saya."
Kedengarannya seperti alasan yang baik, padahal tidak pernah diketahui bahwa ayah dari orang laki-laki itu telah meninggal. Atau mungkin ia ingin menunggu sampai ayahnya meninggal dulu, baru mulai mengikuti Yesus.
Yesus menjawabnya, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati. Kamu, pergi dan wartakanlah Kerajaan Allah."
Yesus kemudian beralih kepada laki-laki lain di dalam rombongan itu dan berkata, "Ikutlah Aku."
Laki-laki itu menjawab, "Saya akan mengikuti Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah terlebih dahulu saya berpamitan dengan keluargaku."
Yesus pun tidak suka alasan orang ini. Ia berkata kepadanya, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Yesus memanggil siapa saja yang mau menyerahkan segala-galanya: keluarga, teman-teman, pekerjaan dan mengikuti Yesus. Apa yang Dia dapat? Hanya alasan.
Yesus masih memanggil sampai hari ini, "Ikutlah Aku!" Akankah kalian mengikuti atau akankah kalian buat alasan?
Perutusan Misioner:
Contoh:
Saya akan pergi ke pertemuan Bina Iman Anak Katolik setiap hari Minggu dan tidak akan buat alasan untuk tidak hadir.
Kakak yakin bahwa kalian pernah tidak masuk sekolah. Kalian tahu, kalau seorang anak tidak masuk sekolah, orang tuanya harus menulis surat keterangan, sehingga sekolah tahu kenapa anak itu tidak masuk. Kadang alasan ketidakhadirannya sulit dipercaya dan kadang begitu lucu. Kakak punya beberapa catatan sebagai contoh surat keterangan yang ditulis orang tua untuk anak-anaknya.
"Mohon maaf, Arman tidak bisa masuk sekolah. Saya lupa membangunkannya, sehingga ia sangat terlambat untuk berangkat ke sekolah."
"Kemarin Andi tidak dapat masuk sekolah, karena ia rasa akan jatuh sakit. Untunglah, ternyata tidak jadi sakit!"
"Mohon maaf, Ricky tidak masuk sekolah kemarin. Ia menumpahkan bensin diperutnya dan ia kuatir perutnya akan meledak."
Surat ini adalah yang paling lucu untuk kakak!
"Mohon maaf, Maria terlambat masuk sekolah kemarin. Kami lupa merobek lembaran kalender hari Minggu. Kami kira kemarin itu hari Minggu."
Buat alasan bukanlah hal baru. Pada zaman Yesus, orang-orang juga suka buat alasan. Suatu hari Yesus berjalan dengan serombongan orang. Ia berbalik kepada salah seorang laki-laki dan berkata kepadanya, "Ikutlah Aku."
Laki-laki itu menjawab, "Izinkanlah terlebih dahulu saya menguburkan ayah saya."
Kedengarannya seperti alasan yang baik, padahal tidak pernah diketahui bahwa ayah dari orang laki-laki itu telah meninggal. Atau mungkin ia ingin menunggu sampai ayahnya meninggal dulu, baru mulai mengikuti Yesus.
Yesus menjawabnya, "Biarlah orang mati menguburkan orang mati. Kamu, pergi dan wartakanlah Kerajaan Allah."
Yesus kemudian beralih kepada laki-laki lain di dalam rombongan itu dan berkata, "Ikutlah Aku."
Laki-laki itu menjawab, "Saya akan mengikuti Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah terlebih dahulu saya berpamitan dengan keluargaku."
Yesus pun tidak suka alasan orang ini. Ia berkata kepadanya, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Yesus memanggil siapa saja yang mau menyerahkan segala-galanya: keluarga, teman-teman, pekerjaan dan mengikuti Yesus. Apa yang Dia dapat? Hanya alasan.
Yesus masih memanggil sampai hari ini, "Ikutlah Aku!" Akankah kalian mengikuti atau akankah kalian buat alasan?
Perutusan Misioner:
Contoh:
Saya akan pergi ke pertemuan Bina Iman Anak Katolik setiap hari Minggu dan tidak akan buat alasan untuk tidak hadir.
Bahan kreativitas:
Membuat hiasan "Ikut Yesus"
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai pola sandalnya, beri warna agar menarik, jangan lupa agar adik-adik menuliskan namanya masing-masing, di sandal tersebut dibagian titik-titik yang kosong, beri lubang di 3 titik yang ada , untuk tempat memasukkan talinya, untuk tali sandal dibuat dari sisa kertas yang di gunting dan di masukkan ke dalam 3 titik tersebut, lihat contoh jadinya diatas
(untuk tali bisa juga diganti dengan menggunakan tali rafia warna-warni atau kawat warna-warni seperti yang ada di contoh gambar di atas)
Selamat berkreasi, adik-adik ^_^
Tuhan Yesus memberkati
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK
http://smg.photobucket.com/user/scimini/media/Blog/FlipflopTemplate.jpg.html
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/236x/a0/34/c6/a034c62ed71912b840de8efe85b9dc5b.jpg
Comments
Post a Comment