(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 10:25-37)
Mungkin kalian pernah mendengar tentang Michael Jackson. Ia dikenal sebagai "Raja Penyanyi Pop". Banyak lagu yang dinyanyikannya sukses menjadi lagu yang terkenal dan mendunia.
Ketika Michael Jackson meninggal dunia, ia mempunyai jutaan penggemar di seluruh dunia dan para penggemarnya merasa kehilangan karena kematiannya. Michael Jackson hidup di sebuah apartemen mewah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan canggih. Walaupun hidupnya berkelimpahan harta, namun pada saat akhir hidupnya ia merasa kesepian dan terasing.
Suatu hari, seorang Ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus ia lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. Ketika Yesus bertanya kepadanya apa yang tertulis dalam Hukum Taurat, ia menjawab, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri." Yesus mengatakan, "Kamu benar. Lakukanlah itu dan kamu akan memperoleh hidup." Tetapi untuk memebenarkan dirinya, orang itu menanyakan hal lagi kepada Yesus. "Siapakah sesamaku?", tanyanya.
Untuk menjawab pertanyaan itu Yesus menyampaikan sebuah cerita tentang seseorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho dan dirampok oleh para penyamun. Mereka memukulnya, mengambil barang bawaannya, melucuti pakaiannya dan meninggalkannya di pinggir jalan dalam keadaan hampir mati.
Seorang imam lewat dan ketika ia melihat laki-laki itu, ia berjalan dari seberang dan melanjutkan perjalanannya. Ia tidak mau menolongnya.
Tidak lama kemudian, seorang Lewi yang bekerja di rumah ibadat lewat. Ia juga melihat laki-laki itu dan lewat dari seberang jalan. Ia juga tidak mau menolongnya.
Akhirnya, seorang Samaria lewat. Ketika ia melihat laki-laki itu, ia berhenti dan menolongnya. Ia mengobati dan membalut lukanya dengan kain. Ia membawa laki-laki itu ke sebuah penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya, ia memberi pemilik penginapan itu sejumlah uang dan meminta kepadanya untuk merawatnya. "Berikan kepadanya apa saja yang dibutuhkannya. Jika kamu keluarkan uang lebih dari yang saya berikan kepadamu, saya akan membayarnya besok ketika saya kembali kesini." Kemudian Yesus bertanya, "Siapa diantara ketiga orang itu adalah sesama bagi orang yang dirampok penyamun?" Ahli Taurat itu menjawab, "Orang yang menolong orang itu."
"Kamu benar," kata Yesus, "Sekarang pergilah dan perbuatlah demikian."
Dunia sekarang penuh dengan orang-orang yang dalam keputusasaan membutuhkan teman. "Maukah kalian menjadi temanku?", mereka bertanya. Seperti orang Samaria dalam cerita tadi menolong orang yang membutuhkan bantuan, Yesus berkata kepada kalian dan kepada Kakak, "Pergi dan perbuatlah seperti itu."
Perutusan Missioner: Contoh: Saya akan menolong saat menemukan orang yang mengalami kesulitan.
Mungkin kalian pernah mendengar tentang Michael Jackson. Ia dikenal sebagai "Raja Penyanyi Pop". Banyak lagu yang dinyanyikannya sukses menjadi lagu yang terkenal dan mendunia.
Ketika Michael Jackson meninggal dunia, ia mempunyai jutaan penggemar di seluruh dunia dan para penggemarnya merasa kehilangan karena kematiannya. Michael Jackson hidup di sebuah apartemen mewah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan canggih. Walaupun hidupnya berkelimpahan harta, namun pada saat akhir hidupnya ia merasa kesepian dan terasing.
Suatu hari, seorang Ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus ia lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. Ketika Yesus bertanya kepadanya apa yang tertulis dalam Hukum Taurat, ia menjawab, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri." Yesus mengatakan, "Kamu benar. Lakukanlah itu dan kamu akan memperoleh hidup." Tetapi untuk memebenarkan dirinya, orang itu menanyakan hal lagi kepada Yesus. "Siapakah sesamaku?", tanyanya.
Untuk menjawab pertanyaan itu Yesus menyampaikan sebuah cerita tentang seseorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho dan dirampok oleh para penyamun. Mereka memukulnya, mengambil barang bawaannya, melucuti pakaiannya dan meninggalkannya di pinggir jalan dalam keadaan hampir mati.
Seorang imam lewat dan ketika ia melihat laki-laki itu, ia berjalan dari seberang dan melanjutkan perjalanannya. Ia tidak mau menolongnya.
Tidak lama kemudian, seorang Lewi yang bekerja di rumah ibadat lewat. Ia juga melihat laki-laki itu dan lewat dari seberang jalan. Ia juga tidak mau menolongnya.
Akhirnya, seorang Samaria lewat. Ketika ia melihat laki-laki itu, ia berhenti dan menolongnya. Ia mengobati dan membalut lukanya dengan kain. Ia membawa laki-laki itu ke sebuah penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya, ia memberi pemilik penginapan itu sejumlah uang dan meminta kepadanya untuk merawatnya. "Berikan kepadanya apa saja yang dibutuhkannya. Jika kamu keluarkan uang lebih dari yang saya berikan kepadamu, saya akan membayarnya besok ketika saya kembali kesini." Kemudian Yesus bertanya, "Siapa diantara ketiga orang itu adalah sesama bagi orang yang dirampok penyamun?" Ahli Taurat itu menjawab, "Orang yang menolong orang itu."
"Kamu benar," kata Yesus, "Sekarang pergilah dan perbuatlah demikian."
Dunia sekarang penuh dengan orang-orang yang dalam keputusasaan membutuhkan teman. "Maukah kalian menjadi temanku?", mereka bertanya. Seperti orang Samaria dalam cerita tadi menolong orang yang membutuhkan bantuan, Yesus berkata kepada kalian dan kepada Kakak, "Pergi dan perbuatlah seperti itu."
Perutusan Missioner: Contoh: Saya akan menolong saat menemukan orang yang mengalami kesulitan.
Bahan kreativitas:
Membuat kartu hati
Di dalam kartu hati tersebut terdapat gambar anak-anak yang sedang membantu sesamanya yang sedang berkesusahan
Di dalam kartu hati tersebut terdapat gambar Yesus yang sedang bersama anak-anak
Gambar kartu bagian depannya
Gambar kartu bagian dalamnya :)
Print gambar di bawah ini di kertas berukuran A4, gunting sesuai polanya, beri warna agar menarik kemudian tempel ke dalam kartu hati dengan menggunakan sedotan agar timbul efek 3D (3 dimensi)
Print gambar di bawah ini di kertas berukuran A4, gunting sesuai polanya, beri warna agar menarik kemudian tempel ke dalam kartu hati dengan menggunakan sedotan agar timbul efek 3D (3 dimensi)
Print pola gambar kartu hati di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, lipat menjadi 2 agar membentuk kartu kemudian gunting sesuai polanya, ingat jangan sampai putus mengguntingnya karena kartu tersebut harus bisa di buka dan ditutup, jangan lupa juga gunting di bagian garis putus-putusnya, tapi jangan sampai mengenai kartu yang di belakangnya, lihat contoh jadinya.
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/74/3f/3a/743f3a5ef787ebaf12dd80ff88e740b6.jpg
Comments
Post a Comment