(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 12:13-21)
Apakah kalian suka menonton permainan yang ditayangkan di TV? Kakak gemar sekali dengan tayangan-tayangan permainan di TV. Salah satu tayangan kegemaran kakak berjudul deal or no deal. Dalam pertunjukkan itu para peserta pertandingan diberi kesempatan untuk menukar hadiah yang baru mereka peroleh dengan hadiah yang tersembunyi di balik tirai 1, 2 atau 3. Kadang mereka bisa mendapatkan hadiah yang besar, tetapi kadang merka mengakhiri permainan dengan hadiah yang tidak bernilai. Mari kita bermain, agar kalian tahu bagaimana permainannya.
Untuk memulai permainan, kakak akan berikan hadiah ini kepada kalian. Kakak berikan hadiah ini kepada kalian yang tadi pagi membereskan tempat tidurnya sendiri. Siapa yang tadi pagi membereskan tempat tidurnya sendiri? Wah, hebat! Ini hadiah untuk kalian (berikan hadiah kepada anak-anak yang membereskan tempat tidurnya sendiri). Sekarang kakak mau menawari kalian. Kalian tetap dapat menerimam hadiah yang kakak berikan kepada kalian, tetapi kalian juga dapat menukar hadiah itu dengan apa yang ada di dus-dus ini. Sebelum kalian membuat keputusan, kakak beritahukan bahwa salah satu dari ketiga dus ini berisi hadiah yang istimewa, sementara dua dus yang lainnya, tidak. Apakah kalian ingin menukar? Menukar? Bagus, tolong kembalikan hadiahnya.
Pertama, mari kita lihat apa yang ada di dus 3 (buka dus ketiga dan tunjukkan hadiah yang hanya lelucon). Sekarang kita tahu bahwa hadiah yang istimewa ada di dus 1 atau dus 2. Kamu punya apa yang ada di dus 1. Kakak punya tawaran lain untukmu. Kamu dapat menahan apa yang ada di dus 1 atau kamu dapat menukarnya dengan apa yang ada di dus 2. Apakah kamu mau menukar dengan dus 2? Menukar? Bagus! Kamu sekarang memiliki apa yang ada di dus 2. Kalau begitu kita lihat apa yang ada di dus 1 (buka dus 1 untuk menunjukkan hadiah lelucon lainnya). Bagus! Kamu mendapatkan hadiahnya! (buka dus 2 dan berikah hadiahnya pada anak itu).
Permainan berjalan baik, ya? Namun sayangnya, tidaklah selalu demikian di dalam kehidupan nyata. Kadang orang-orang menjalani hidup dengan membuat transaksi dan mencoba membangun lebih dan lebih lagi kekayaan mereka. Mereka pikir bahwa dengan lebih banyak uang dan harta milik yang mereka kuasai, mereka akan lebih bahagia.
Yesus mengingatkan kita dan berkata, "Hati-hati! Waspadalah terhadap segala macam ketamakan; hidup manusia tidak tergantung pada kelimpahan kekayaan yang dimilikinya."
Ia lalu menceritakan kisah seseorang yang hasil ladang padinya melimpah dan tidak mempunyai tempat lagi untuk menyimpannya. Walaupun ia sudah berkelimpahan, tetapi ia terus menginginkan lebih, sehingga ia putuskan untuk merobohkan gudangnya, dan membangun lagi yang lebih besar. Yesus berkata, orang itu bodoh, karena ketika ia mati, ia akan meninggalkan semuanya itu. Ia akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa apapun.
Adik-adik, hidup bukanlah pertunjukkan permainan di TV dan Tuhan tidak membuat penawaran. Tuhan berjanji untuk memenuhi semua kebutuhan kita, tetapi Ia tidak berjanji akan memenuhi setiap keinginan kita. "Berhati-hatilah! Waspadalah terhadap segala macam ketamakan."
Perutusan Misioner:
Contoh: Saya akan berbagi kelebihan makanan, pakaian, buku dan alat-alat tulis yang saya punyai dengan teman yang tidak memilikinya.
Bahan kreativitas:
Membuat gambar "Perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh"
Gambar tampak depan
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai polanya, lalu beri warna agar tampak menarik (lih.contoh jadinya)
Print gambar gerbang dan jendela bagian atas di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai garis (jangan lupa gunting pula di bagian garis putus-putusnya), beri warna lalu tempel ke atas petikan ayatnya (lih. contoh jadinya di atas)
Tuhan Yesus memberkati ^_^
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.
http://childrensbiblelessons.blogspot.co.id/2015/01/lesson-parable-of-rich-fool.html
Comments
Post a Comment