(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Lukas 16:19-31)
Adik-adik, apakah kalian menggunakan alarm untuk bangun di pagi hari? Kebanyakan alarm jam mempunyai tombol untuk menyalakan dan mematikan bunyi. Bila alarm kalian berbunyi, kalian dapat menekan tombol itu untuk mematikannya dan kembali tidur. Alarm akan berbunyi lagi kir-kira sepuluh menit kemudian, lalu akan mati dengan sendirinya bila tidak ditekan tombolnya.
Mungkin enak juga bisa mempunyai jam tidur tambahan, tetapi ada dua persoalan dengan alarm macam ini. Yang pertama, bila kalian menekan tombolnya, lalu melanjutkan tidur, kalian mungkin akan terlambat atau ketinggalan. Persoalan kedua, bila kalian tidak menekan tombolnya, kalian mungkin akan sangat terbiasa dengan suara alarm itu, sehingga kalian tidak mendengarnya sama sekali dan kalian akan tidur terus dengan alarm berbunyi.
Tahukah kalian bahwa Tuhan kadang membunyikan alarm "bangun" di dalam hidup kita?
Tuhan berbicara ke dalam hati kita, "Ini waktu untuk bangun dan mengikuti Aku." Sebagian orang menekan tombol alarm dan berkata, "Tidak sekarang, Tuhan, panggil lagi saya nanti, sebentar lagi." Sebagian orang menekan tombol alarm berkali-kali, sehingga mereka sampai tidak dapat mendengar suara Tuhan. Ketika akhirnya bangun, mereka mendapati dirinya sangat terlambat. Kejadian ini seperti yang dikatakan Kitab Suci hari ini.
Yesus menyampaikan cerita tentang orang kaya yang mengenakan pakaian terbaik dan hidup dalam kemewahan. Pengemis bernama Lazarus berbaring di luar pagar rumah orang kaya itu. Lazarus kelaparan dan tubuhnya dipenuhi borok. Ia berharap orang kaya itu akan menaruh belas kasihan kepadanya dan memberi makan dengan sisa-sisa dari meja makannya. Tetapi setiap hari orang kaya itu melewati Lazarus tanpa memperdulikan Lazarus sama sekali.
Kitab Suci mengatakan bahwa Lazarus meninggal dan masuk surga. Orang kaya itu juga meninggal, tetapi ia masuk neraka. Di neraka ia melihat ke atas dan menyaksikan Lazarus di pangkuan Bapa Abraham. Orang kaya itu minta, agar Bapa Abraham mengizinkan Lazarus mencelupkan tangannya ke dalam air dan memercikannya ke dalam lidahnya yang terbakar.
Tetapi Abraham mengatakan, "Tidak." Kemudian Abraham mengingatkan, bahwa orang kaya itu telah menikmati segala yang baik di dunia, sementara Lazarus, tidak.
Orang kaya itu meminta, agar Abraham mengizinkan Lazarus untuk kembali ke dunia dan mengingatkan lima saudaranya yang lain, sehingga mereka tidak akan menderita di neraka seperti dirinya. Tetapi lagi-lagi Abraham berkata, "Tidak." Orang kaya itu akhirnya bangun, tetapi sudah sangat terlambat.
Tuhan masih mengirim panggilan untuk "bangun" pada orang-orang saat ini. Marilah kita berdoa, agar mereka mendengar suara Tuhan dan mengikuti-Nya sebelum terlambat.
Adik-adik, apakah kalian menggunakan alarm untuk bangun di pagi hari? Kebanyakan alarm jam mempunyai tombol untuk menyalakan dan mematikan bunyi. Bila alarm kalian berbunyi, kalian dapat menekan tombol itu untuk mematikannya dan kembali tidur. Alarm akan berbunyi lagi kir-kira sepuluh menit kemudian, lalu akan mati dengan sendirinya bila tidak ditekan tombolnya.
Mungkin enak juga bisa mempunyai jam tidur tambahan, tetapi ada dua persoalan dengan alarm macam ini. Yang pertama, bila kalian menekan tombolnya, lalu melanjutkan tidur, kalian mungkin akan terlambat atau ketinggalan. Persoalan kedua, bila kalian tidak menekan tombolnya, kalian mungkin akan sangat terbiasa dengan suara alarm itu, sehingga kalian tidak mendengarnya sama sekali dan kalian akan tidur terus dengan alarm berbunyi.
Tahukah kalian bahwa Tuhan kadang membunyikan alarm "bangun" di dalam hidup kita?
Tuhan berbicara ke dalam hati kita, "Ini waktu untuk bangun dan mengikuti Aku." Sebagian orang menekan tombol alarm dan berkata, "Tidak sekarang, Tuhan, panggil lagi saya nanti, sebentar lagi." Sebagian orang menekan tombol alarm berkali-kali, sehingga mereka sampai tidak dapat mendengar suara Tuhan. Ketika akhirnya bangun, mereka mendapati dirinya sangat terlambat. Kejadian ini seperti yang dikatakan Kitab Suci hari ini.
Yesus menyampaikan cerita tentang orang kaya yang mengenakan pakaian terbaik dan hidup dalam kemewahan. Pengemis bernama Lazarus berbaring di luar pagar rumah orang kaya itu. Lazarus kelaparan dan tubuhnya dipenuhi borok. Ia berharap orang kaya itu akan menaruh belas kasihan kepadanya dan memberi makan dengan sisa-sisa dari meja makannya. Tetapi setiap hari orang kaya itu melewati Lazarus tanpa memperdulikan Lazarus sama sekali.
Kitab Suci mengatakan bahwa Lazarus meninggal dan masuk surga. Orang kaya itu juga meninggal, tetapi ia masuk neraka. Di neraka ia melihat ke atas dan menyaksikan Lazarus di pangkuan Bapa Abraham. Orang kaya itu minta, agar Bapa Abraham mengizinkan Lazarus mencelupkan tangannya ke dalam air dan memercikannya ke dalam lidahnya yang terbakar.
Tetapi Abraham mengatakan, "Tidak." Kemudian Abraham mengingatkan, bahwa orang kaya itu telah menikmati segala yang baik di dunia, sementara Lazarus, tidak.
Orang kaya itu meminta, agar Abraham mengizinkan Lazarus untuk kembali ke dunia dan mengingatkan lima saudaranya yang lain, sehingga mereka tidak akan menderita di neraka seperti dirinya. Tetapi lagi-lagi Abraham berkata, "Tidak." Orang kaya itu akhirnya bangun, tetapi sudah sangat terlambat.
Tuhan masih mengirim panggilan untuk "bangun" pada orang-orang saat ini. Marilah kita berdoa, agar mereka mendengar suara Tuhan dan mengikuti-Nya sebelum terlambat.
Bahan kreativitas:
Membuat gambar yang bercerita tentang Orang kaya dan Lazarus
Print gambar kedua lingkaran dibawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai lingkarannya, beri warna kemudian satukan gambar tersebut dengan cara ditempel di bagian sisi-sisinya (bagian tengah jangan diberi lem), cutter dibagian garis putus-putusnya, kemudian lipat ke arah depan (lihat contoh jadinya), jangan sampai terbalik menempelnya ya, gambar yang didalam itu adalah gambar Lazarus saat masih dipenuhi borok dan tampak buruk, sedangkan gambar di bagian atasnya adalah gambar Lazarus yang sudah berada di surga bersama Bapa Abraham
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.
http://www.primarythemepark.com/2014/03/earth-lift-flap-template-freebie/
Comments
Post a Comment