(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 17:1-9)
Adik-adik, ada satu anak yang bernama Rudy kemarin di sekolahnya mendapat hukuman untuk menulis sebanyak 2 halaman karena dia tidak mau mendengarkan saat pelajaran berlangsung dikelas.
Setiap kali guru sedang menjelaskan di depan kelas, eh Rudy malah asyik sendiri mengobrol dengan teman sebangkunya.
Hayoo...siapa disini yang suka mengobrol sendiri dikelas dan malas untuk mendengarkan pelajaran dari Bapak dan Ibu gurunya?
Adik-adik, betapa pentingnya ya kita harus selalu mendengarkan apa saja yang diajarkan atau diperintahkan Bapak dan Ibu guru disekolah, mendengarkan nasehat dari mama papa juga, bahkan mendengarkan ajaran dari Tuhan Yesus yang ada di dalam Kitab Suci ya...
Tapi, menurut kalian siapakah Yesus itu yaa? Dan mengapa kita harus mendengarkan-Nya? (tunggu jawaban anak-anak).
Ketika Yesus masih berada di dunia, ada banyak perbedaan pendapat tentang siapakah Dia. Sebagian orang berpikir bahwa Dia hanyalah seorang guru yang baik. Sebagian lagi berpikir bahwa Dia adalah Elia atau salah seorang dari nabi. Ada juga yang berpikir bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis. Bahkan para murid-Nya sendiri tidak sungguh-sungguh mengerti siapa Yesus itu.
Suatu hari Yesus membawa tiga murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes, naik ke sebuah gunung, sehingga mereka bisa sendirian di sana. Ketika mereka berada di atas gunung itu, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Rupa Yesus mulai berubah. Wajahnya bercahaya seperti matahari dan pakaiannya menjadi putih seperti terang. Kemudian Musa dan Elia muncul dan berbicara dengan Yesus. Murid-murid itu tidak mempercayai apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka mendengar suara Tuhan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Murid-murid sungguh bahagia karena mereka bisa bersama-sama Yesus, dan mereka ingin tinggal tetap diatas gunung itu bersama Yesus.
Ya, bersama Yesus hidup kita pun akan selalu bahagia ya. Itulah yang dirasakan para murid-Nya, tetapi Yesus ingin agar kita pun membagikan sukacita atau kebahagiaan itu pada orang lain
Contohnya saat ini dalam masa Prapaskah adik-adik bisa ikut berbagi kebahagiaan dengan sesama kita yang tidak mampu seperti berbagi makanan untuk mereka yaa, dan kalian pun bisa menyisihkan uang jajan kalian untuk sesama kita yang tidak mampu ya.
Dan sejak saat itu Petrus, Yakobus dan Yohanes tidak ragu lagi tentang siapa Yesus dan mereka selalu mendengarkan ajaran-ajaran Yesus. Yesus adalah Putera Allah. Allah telah mengatakannya dan menetapkannya dihadapan para murid-Nya.
Adik-adik, saat ini masih banyak orang yang tidak mengetahui siapa Yesus itu dan tidak mau mendengarkan ajaran-ajaran-Nya. Tetapi, kita mengetahuinya, bukankah begitu? Ya, Yesus adalah Anak Allah. Bagaimana kita mengetahuinya? Ya,, karena Allah telah mengatakannya, dan betapa pentingnya untuk kita selalu mendengarkan ajaran-Nya yang bisa kita baca melalui Kitab Suci dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita beroleh keselamatan dari-Nya.
Bahan kreativitas:
Print gambar dibawah ini dikertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik, kemudian cutter dibagian garis putus-putusnya (untuk memasukkan gambar Yesusnya), lihat contoh jadinya
Print gambar Yesus dibawah ini dikertas berukuran A4, beri warna kemudian tempelkan ke atas kertas yang dipotong memanjang kemudian selipkan pada garis putus-putus pada gambar diatas (lihat contoh jadinya dibawah ini)
Gambar Yesus yang sudah ditempelkan ke bagian tengah kertas yang dipotong memanjang, kemudian diselipkan diantara 2 garis putus-putus pada gambar sebelumnya, dan gambar Yesusnya bisa dinaik turunkan
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUTINft203K8DEGXl4vdZlmikZFz3JNGWzhymxYmlFWNZRZwiY_-XewpiQ739cSFluLYzNIksMPxMvJGni4GFC69FjyzjZmIwbtVWB9Hx3KhJb3PI07_mIA1YGeZLXMJNp7YeFdpDoil0/s1600/transfigura%C3%A7%C3%A3o-de-jesus-desenho-para-colorir.jpg
Comments
Post a Comment