(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Yohanes 10:1-10)
Adik-adik, kalian mungkin pernah melihat cetakan dari besi yang dipakai untuk membuat cap/tanda pada tubuh sapi atau hewan lain.
Cara menggunakannya, cetakan ini dibakar lalu ditempelkan pada kulit hewan. Ya, tentu saja ini sangat menyakitkan! Ketika cetakan ini mau ditempelkan pada domba, cetakan ini dicelupkan pada cat khusus, lalu dicapkan pada bagian belakang domba. Yang ini kedengarannya lebih baik, bukan? Mari kita bicara tentang cap pada domba.
Tahukah kalian mengapa mereka menaruh cap pada domba? (Beri kesempatan kepada anak untuk memberikan jawaban). Mereka lakukan agar tahu siapa pemilik domba-domba itu. Setiap peternak mempunyai capnya sendiri. Jadi bila domba-domba itu tersesat dan hilang atau dicuri, cap itu dapat membuktikan siapa sebenarnya pemilik domba itu.
Kakak tidak tahu apakah gembala-gembala di zaman Yesus memberi cap pada domba mereka. Suatu kali Yesus berbicara tentang gembala yang pergi ke kandang domba untuk mendapatkan dombanya. Ia mengatakan bahwa gembala itu mengenal dombanya dan memanggilnya dengan nama mereka masing-masing. Ketika gembala itu memanggil mereka keluar, ia berjalan di depan mereka dan mereka mengikutinya sebab mengenal suaranya. Yesus mengatakan bahwa bila orang asing memanggil domba-domba itu, mereka tidak akan mengikutinya. Mereka bahkan melarikan diri, karena tidak mengenal suara orang asing itu.
Inilah gambaran yang indah dari hubungan kita dengan Yesus. Yesus adalah Gembala kita. Ia mencintai kita dan memperhatikan kita, bahkan mengenal nama kita masing-masing. Ia memanggil kita untuk mengikuti-Nya dan kita mengenal suara-Nya.
Kadang-kadang Setan mencoba menarik kita untuk mengikutinya. Ia mungkin menarik kita untuk melakukan hal-hal yang akan membuat kita jahat. Maka kalau kita milik Kristus, kita pasti akan melarikan diri dan tidak akan mengikuti Setan.
Adik-adik, kalian mungkin pernah melihat cetakan dari besi yang dipakai untuk membuat cap/tanda pada tubuh sapi atau hewan lain.
Cara menggunakannya, cetakan ini dibakar lalu ditempelkan pada kulit hewan. Ya, tentu saja ini sangat menyakitkan! Ketika cetakan ini mau ditempelkan pada domba, cetakan ini dicelupkan pada cat khusus, lalu dicapkan pada bagian belakang domba. Yang ini kedengarannya lebih baik, bukan? Mari kita bicara tentang cap pada domba.
Tahukah kalian mengapa mereka menaruh cap pada domba? (Beri kesempatan kepada anak untuk memberikan jawaban). Mereka lakukan agar tahu siapa pemilik domba-domba itu. Setiap peternak mempunyai capnya sendiri. Jadi bila domba-domba itu tersesat dan hilang atau dicuri, cap itu dapat membuktikan siapa sebenarnya pemilik domba itu.
Kakak tidak tahu apakah gembala-gembala di zaman Yesus memberi cap pada domba mereka. Suatu kali Yesus berbicara tentang gembala yang pergi ke kandang domba untuk mendapatkan dombanya. Ia mengatakan bahwa gembala itu mengenal dombanya dan memanggilnya dengan nama mereka masing-masing. Ketika gembala itu memanggil mereka keluar, ia berjalan di depan mereka dan mereka mengikutinya sebab mengenal suaranya. Yesus mengatakan bahwa bila orang asing memanggil domba-domba itu, mereka tidak akan mengikutinya. Mereka bahkan melarikan diri, karena tidak mengenal suara orang asing itu.
Inilah gambaran yang indah dari hubungan kita dengan Yesus. Yesus adalah Gembala kita. Ia mencintai kita dan memperhatikan kita, bahkan mengenal nama kita masing-masing. Ia memanggil kita untuk mengikuti-Nya dan kita mengenal suara-Nya.
Kadang-kadang Setan mencoba menarik kita untuk mengikutinya. Ia mungkin menarik kita untuk melakukan hal-hal yang akan membuat kita jahat. Maka kalau kita milik Kristus, kita pasti akan melarikan diri dan tidak akan mengikuti Setan.
Bahan kreativitas:
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, lalu beri warna agar menarik, kemudian lipat kertas menjadi 3 bagian (lihat contoh jadinya di atas), jangan lupa tempelkan kapas di bagian tubuh domba-dombanya
Print gambar pagar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, gunting sesuai pola, beri warna agar menarik kemudian tempel ke gambar di atas ke sisi kanan dan kiri kertas (lihat contoh jadinya)
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://bestofcoloring.com/wp-content/uploads/2016/03/sheep-lamp-coloring-page.gif
http://www.decorbold.net/v1/570x363/white-picket-fence-coloring-page-1067889.jpg
Comments
Post a Comment