(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 21:28-32)
Adik-adik, pernahkah ayah atau ibu kalian minta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari di rumah? Hari ini kakak mau bercerita tentang seorang bapak yang mempunyai dua orang anak yang bernama Andi dan Jono. Suatu hari sang ayah berjalan ke kamar Andi dan melihatnya sedang merangkai mainan model pesawat terbang. "Andi, tadi malam angin bertiup kencang sekali, sehingga banyak daun berserakan di halaman, bisakah kamu menyapunya dan mengumpulkan daun-daun itu lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik ini?", pinta sang ayah.
Ah, ayah, saya tidak punya waktu untuk menyapu halaman. Saya sedang mengerjakan model pesawat terbang dan saya ingin menyelesaikannya hari ini juga.
Sang ayah berbalik dan meninggalkan kamar Andi, lalu pergi mencari Jono. Sang ayah mendapatkan Jono sedang menonton televisi. "Jono, di halaman banyak sekali daun berserakan, bisakah kamu menyapunya dan memasukkan daun-daun itu ke dalam kantong plastik ini?", pinta sang ayah.
"Baik, nanti pasti akan saya kerjakan", jawab Jono.
"OK, ayah taruh sapu dan kantong plastiknya di halaman", kata sang ayah.
Setelah sang ayah pergi, Andi mulai berpikir tentang apa yang ayahnya minta untuk dilakukannya. "Saya bisa menyapu halaman dan masih mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan model pesawat terbang kemudian," Andi bergumam dalam hatinya. Ia pergi ke luar dan mulai menyapu halaman.
Ketika sang ayah kembali ke rumah, ia melihat Andi menyapu halaman. "Di mana Jono?", tanya sang ayah.
"Saya tidak tahu. Terakhir saya melihatnya sedang menonton televisi," jawab Andi.
Ketika sang ayah masuk ke rumah, coba tebak apa yang dillihatnya? (Beri anak kesempatan untuk menjawab). Ya, Jono sedang asyik duduk menonton televisi. Kakak berpikir, siapakah dari kedua anak itu yang menyenangkan hati bapaknya? Apakah Andi yang mengatakan tidak bisa membersihkan halaman tetapi melakukannya atau apakah Jono yang mengatakan akan membersihkan halaman tetapi tidak melakukannya?
Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, Yesus menunjukkan bagaimana orang bisa berbeda menanggapi perintah Tuhan yang disampaikan untuk dilakukan. Dari perumpamaan tentang dua anak laki-laki, sang ayah meminta kedua anak itu pergi dan bekerja di kebun anggurnya. Sama seperti cerita yang kakak sampaikan tadi, salah seorang anak laki-laki itu menjawab, "Tidak", tetapi ia pergi dan melakukannya. Yang seorang lagi menjawab, "Ya", tetapi tidak melakukannya.
Dengan perumpamaan itu Yesus ingin agar kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan jauh lebih penting dari apa yang kita katakan mau kita lakukan. Yesus menghendaki agar kita menjawab "YA" ketika Ia mengatakan kepada kita untuk "mengasihi satu sama lain". Tetapi yang sungguh-sungguh Yesus inginkan bagi kita adalah mengasihi satu sama lain. Yesus menghendaki kita menjawab "YA" ketika Ia mengatakan "Ikutilah Aku!" Tetapi yang sungguh-sungguh Yesus inginkan bagi kita adalah mengikuti-Nya. Inilah tipe anak yang diharapkan. Bukankah kalian juga menginginkan menjadi anak yang seperti itu?
Adik-adik, pernahkah ayah atau ibu kalian minta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari di rumah? Hari ini kakak mau bercerita tentang seorang bapak yang mempunyai dua orang anak yang bernama Andi dan Jono. Suatu hari sang ayah berjalan ke kamar Andi dan melihatnya sedang merangkai mainan model pesawat terbang. "Andi, tadi malam angin bertiup kencang sekali, sehingga banyak daun berserakan di halaman, bisakah kamu menyapunya dan mengumpulkan daun-daun itu lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik ini?", pinta sang ayah.
Ah, ayah, saya tidak punya waktu untuk menyapu halaman. Saya sedang mengerjakan model pesawat terbang dan saya ingin menyelesaikannya hari ini juga.
Sang ayah berbalik dan meninggalkan kamar Andi, lalu pergi mencari Jono. Sang ayah mendapatkan Jono sedang menonton televisi. "Jono, di halaman banyak sekali daun berserakan, bisakah kamu menyapunya dan memasukkan daun-daun itu ke dalam kantong plastik ini?", pinta sang ayah.
"Baik, nanti pasti akan saya kerjakan", jawab Jono.
"OK, ayah taruh sapu dan kantong plastiknya di halaman", kata sang ayah.
Setelah sang ayah pergi, Andi mulai berpikir tentang apa yang ayahnya minta untuk dilakukannya. "Saya bisa menyapu halaman dan masih mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan model pesawat terbang kemudian," Andi bergumam dalam hatinya. Ia pergi ke luar dan mulai menyapu halaman.
Ketika sang ayah kembali ke rumah, ia melihat Andi menyapu halaman. "Di mana Jono?", tanya sang ayah.
"Saya tidak tahu. Terakhir saya melihatnya sedang menonton televisi," jawab Andi.
Ketika sang ayah masuk ke rumah, coba tebak apa yang dillihatnya? (Beri anak kesempatan untuk menjawab). Ya, Jono sedang asyik duduk menonton televisi. Kakak berpikir, siapakah dari kedua anak itu yang menyenangkan hati bapaknya? Apakah Andi yang mengatakan tidak bisa membersihkan halaman tetapi melakukannya atau apakah Jono yang mengatakan akan membersihkan halaman tetapi tidak melakukannya?
Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, Yesus menunjukkan bagaimana orang bisa berbeda menanggapi perintah Tuhan yang disampaikan untuk dilakukan. Dari perumpamaan tentang dua anak laki-laki, sang ayah meminta kedua anak itu pergi dan bekerja di kebun anggurnya. Sama seperti cerita yang kakak sampaikan tadi, salah seorang anak laki-laki itu menjawab, "Tidak", tetapi ia pergi dan melakukannya. Yang seorang lagi menjawab, "Ya", tetapi tidak melakukannya.
Dengan perumpamaan itu Yesus ingin agar kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan jauh lebih penting dari apa yang kita katakan mau kita lakukan. Yesus menghendaki agar kita menjawab "YA" ketika Ia mengatakan kepada kita untuk "mengasihi satu sama lain". Tetapi yang sungguh-sungguh Yesus inginkan bagi kita adalah mengasihi satu sama lain. Yesus menghendaki kita menjawab "YA" ketika Ia mengatakan "Ikutilah Aku!" Tetapi yang sungguh-sungguh Yesus inginkan bagi kita adalah mengikuti-Nya. Inilah tipe anak yang diharapkan. Bukankah kalian juga menginginkan menjadi anak yang seperti itu?
Bahan kreativitas:
Kedua gambar setelah disatukan, tampak di bawah ini
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik, kemudian lipat di bagian garis hitamnya, beri lem rekatkan dengan gambar kedua di bawahnya
Print gambar di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik, cutter di bagian gambar ketiga tokoh tersebut kemudian rekatkan pada bagian garis yang berwarna hitam (rekatkan pada gambar di atas), lihat contoh jadinya di atas
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.
Sumber gbr dari internet dan digambar ulang demi kepentingan PIA.
Comments
Post a Comment