(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 22:15-21)
Adik-adik, pernahkah kalian mendengar orang tua kalian atau orang lain mengeluh karena harus membayar pajak? Banyak orang tidak suka membayar pajak. Apakah kalian harus membayar pajak? Ini mungkin mengagetkan, tetapi anak-anak juga wajib membayar pajak.
Siapa yang mendapat uang jajan dari orang tua kalian? Ada yang pernah menerima hadiah ulang tahun dari kakek nenek? Siapa yang mendapat uang setelah mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah? Siapa yang pernah membeli sesuatu dengan uang sendiri?
Jika kalian menjawab "Ya" untuk beberapa pertanyaan tadi, kalian mungkin telah membayar pajak. Tahukah kalian bahwa setiap kali membeli sesuatu, kalian sudah membayar pajak penjualan? Di negara kita, ada banyak pajak yang dikenakan kepada masyarakat. Kakak bertanya-tanya apa yang akan Yesus katakan jika kita bertanya kepada-Nya: "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada negara?" Ini adalah pertanyaan yang sulit. Jika Ia menjawab "Ya", maka para pejuang pembebasan akan marah kepada-Nya. Jika Ia menjawab "TIDAK", para politisi yang membuat undang-undang akan marah kepada-Nya, karena negara membutuhkan uang itu untuk menjalankan roda pemerintahan. Tampaknya apapun jawaban Yesus akan ada orang yang marah. Suatu situasi yang sama sekali tidak menguntungkan.
Pada zaman Yesus, orang-orang diharuskan membayar pajak. Pajak itu tidak dimengerti dengan baik oleh masyarakat. Maka, datanglah para pemimpin agama kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya apakah orang-orang harus membayar pajak. Mereka sebenarnya ingin mengecoh Yesus, karena mereka tahu jika Yesus menjawab "YA", orang-orang itu akan marah. Tetapi jika Yesus menjawab "TIDAK", Ia akan bermasalah dengan pihak yang berwajib.
Yesus tahu rencana busuk mereka dan Ia sangat bijaksana. Ia meminta sebuah uang koin kepada mereka, lalu bertanya: "Gambar siapakah yang ada di koin ini?"
Mereka menjawab: "Itu adalah gambar Kaisar". Kaisar adalah pemimpin bangsa Romawi dan seluruh pajak harus diserahkan kepadanya.
Lalu Yesus berkata: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah".
Adik-adik, lihatlah uang kertas ini. Gambar siapakah yang terpampang di atasnya? Ini adalah gambar Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Apa yang tertulis di atas gambarnya? Di sini ditulis: "Bank Indonesia". Mungkin artinya bahwa uang ini milik "Pemerintah Indonesia" dan kita harus membayarkan pajak kita kepada negara.
Tetapi bagaimana dengan Allah? Yesus juga berkata: "Berikanlah kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah". Injil mengatakan bahwa kita diciptakan oleh Allah dan kita diciptakan secitra dengan Allah. Jika kita diciptakan oleh Allah dan sesuai dengan citra-Nya, kita adalah milik-Nya. Itu berarti kita harus menyerahkan diri kepada-Nya. Kita menghormati dan menyembah Allah karena Allah adalah penguasa kehidupan kita.
Bahan Kreatifitas
Print tulisan di bawah ini di kertas tebal berukuran A4, lalu lipat menjadi 3 (tiga) bagian, beri warna agar menarik.
Print gambar Kaisar di bawah ini, gunting sesuai lingkaran, beri warna agar menarik, kemudian tempelkan pada pola kertas di atas (lihat contoh).
Print gambar Yesus di bawah ini, gunting sesuai lingkaran, beri warna agar menarik, kemudian tempelkan pada pola kertas di atas (lihat contoh)
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, dkk
https://img1.etsystatic.com/062/0/10717396/il_fullxfull.780951011_mhsm.jpg
Comments
Post a Comment