(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Matius 25:14-30)
Adik-adik, lihat apa yang kakak bawa hari ini! Sebuah kotak perkakas. Kotak perkakas penuh dengan benda-benda yang sangat berguna. Perkakas ini dapat digunakan untuk membangun sesuatu dan beberapa di antaranya dapat digunakan untuk memperbaiki barang yang rusak. Hari ini kakak ingin menceritakan sebuah cerita mengenai perkakas. Kakak menamakannya Tiga Kotak Perkakas.
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang punya usaha di bidang bangunan. Ia harus pergi jauh dan memanggil ketiga pegawainya. Ia berkata: "Saya harus pergi jauh. Jadi saya memberi kuasa kepada kalian bertiga. Saya telah menyiapkan tiga kotak perkakas untuk kalian selama ketidakhadiran saya."
Lalu laki-laki itu memberikan kotak-kotak perkakas itu kepada para pegawainya. Kotak perkakas itu berisi seluruh perlengkapan yang diperlukan oleh pegawainya, tetapi karena pegawainya mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, tiap-tiap kotak perkakasnya juga berbeda. Kepada pegawai yang pertama, ia memberikan sebuah kotak perkakas yang besar dan berisi beragam perlengkapan. Kepada pegawai yang kedua, ia memberikan sebuah kotak perkakas yang lebih kecil, tetapi perlengkapan yang ada juga beraneka macam. Kepada pegawai yang ketiga, ia memberikan sebuah kotak perkakas yang sangat kecil dengan hanya beberapa perlengkapan di dalamnya.
Lalu laki-laki itu pergi. Ketika ia kembali, ia memanggil ketiga pegawainya untuk mengetahui apa yang mereka lakukan dengan kotak perkakasnya masing-masing.
Pegawai yang pertama mengatakan: "Saya tahu Anda mempunyai perhatian lebih untuk para tuna wisma di dunia, maka saya menggunakan kotak perkakas itu untuk membangun rumah-rumah bagi mereka."
"Hebat!", kata sang majikan. "Kamu telah melakukannya dengan baik, maka saya akan memberimu kuasa untuk seluruh bangunan baru di seluruh perusahaan."
Pegawai yang kedua mengatakan: "Saya tahu Anda mempunyai kasih yang luar biasa untuk para jompo, jadi saya menggunakan kotak perkakas yang Anda berikan untuk memperbaiki rumah orang-orang tua yang sudah tidak bisa memperbaikinya sendiri."
"Bagus sekali!", kata sang majikan. "Kamu telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus, sehingga saya akan memberimu kuasa untuk seluruh pekerjaan perbaikan dan perawatan di seluruh perusahaan."
Lalu ia menoleh pada pegawai yang ketiga dan bertanya: "Apa yang kamu lakukan dengan kotak perkakas yang saya tinggalkan untukmu?"
"Saya tahu Anda majikan yang menuntut dan Anda berharap banyak dari para pegawai Anda. Saya kuatir jika saya menggunakan kotak perkakas itu, saya mungkin akan menghilangkan salah satu dari perkakas itu atau malah merusaknya dan membuatmu marah. Saya menaruh perlengkapan itu di tempat yang aman. Perkakas itu ada di sana sejak kepergian Anda. Lihat, mereka seperti masih baru".
"Betapa tidak bergunanya kamu! Saya tidak memberikan perlengkapan itu untuk disimpan baik-baik. Saya memberikannya kepadamu untuk digunakan dalam perusahaan saya. Kamu saya pecat!"
Karena kedua pegawainya telah menunjukkan hasil dari apa yang mereka lakukan dengan kotak perkakasnya masing-masing, maka majikan itu mengambil kotak perkakas pegawainya yang ketiga dan membagikannya kepada kedua pegawainya yang lain.
Kakak rasa cerita ini adalah sebuah gambaran yang bagus tentang apa yang diperbuat oleh Allah dalam diri kita. Ia telah memberikan kepada kita masing-masing perlengkapan untuk digunakan membangun Kerajaan-Nya. Kita tidak mempunyai perlengkapan yang sama, tetapi Allah berharap kita dapat menggunakan apapun perlengkapan yang diberikan-Nya itu. Jika kita melakukannya, Ia akan memberikan lebih, tetapi jika tidak, Ia akan mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain yang mau menggunakannya. Dengarlah sabda Yesus ini: "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya".
Lalu ia menoleh pada pegawai yang ketiga dan bertanya: "Apa yang kamu lakukan dengan kotak perkakas yang saya tinggalkan untukmu?"
"Saya tahu Anda majikan yang menuntut dan Anda berharap banyak dari para pegawai Anda. Saya kuatir jika saya menggunakan kotak perkakas itu, saya mungkin akan menghilangkan salah satu dari perkakas itu atau malah merusaknya dan membuatmu marah. Saya menaruh perlengkapan itu di tempat yang aman. Perkakas itu ada di sana sejak kepergian Anda. Lihat, mereka seperti masih baru".
"Betapa tidak bergunanya kamu! Saya tidak memberikan perlengkapan itu untuk disimpan baik-baik. Saya memberikannya kepadamu untuk digunakan dalam perusahaan saya. Kamu saya pecat!"
Karena kedua pegawainya telah menunjukkan hasil dari apa yang mereka lakukan dengan kotak perkakasnya masing-masing, maka majikan itu mengambil kotak perkakas pegawainya yang ketiga dan membagikannya kepada kedua pegawainya yang lain.
Kakak rasa cerita ini adalah sebuah gambaran yang bagus tentang apa yang diperbuat oleh Allah dalam diri kita. Ia telah memberikan kepada kita masing-masing perlengkapan untuk digunakan membangun Kerajaan-Nya. Kita tidak mempunyai perlengkapan yang sama, tetapi Allah berharap kita dapat menggunakan apapun perlengkapan yang diberikan-Nya itu. Jika kita melakukannya, Ia akan memberikan lebih, tetapi jika tidak, Ia akan mengambilnya dan memberikannya kepada orang lain yang mau menggunakannya. Dengarlah sabda Yesus ini: "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya".
Bahan kreativitas:
Print gambar di bawah ini dikertas tebal berukuran A4, beri warna agar menarik (lihat contoh jadinya)
Print gambar di bawah ini di kertas berukuran A4, beri warna agar menarik, kemudian tempelkan gambar tersebut ke pola lingkaran di atas dengan menggunakan sedotan di bagian belakangnya (lihat contoh jadinya)
Print gambar di bawah ini di kertas berukuran A4, beri warna pada tulisan tersebut agar menarik, kemudian beri lubang di bagian tepinya, dan satukan ke gambar di atas (lihat contoh jadinya).
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun A oleh Kak Tan Mariam, DKK.
Comments
Post a Comment