(Bacakan Injilnya terlebih dahulu dari Injil Yohanes 20:19-31)
Adik-adik, apakah kalian sulit percaya jika seseorang mengatakan sesuatu yang kalian rasa tidak mungkin? Contohnya, jika kakak berkata, "Klip ini akan mengambang dalam gelas yang berisi air." Tidak masuk akal, bukan? Penelitian mengatakan bahwa jika kita meletakkan klip ini di dalam air, ia akan tenggelam. Jadi, jika kakak mengatakan klip ini akan mengambang, kalian pasti sulit percaya, bukan?
Ayo, kita coba. (Letakkan sedikit sobekan kertas di permukaan air, lalu dengan hati-hati taruh klip di atas potongan kertas tadi. Ketika kertas telah menyerap air, ia akan tenggelam, meninggalkan klip yang mengambang di atas permukaan air.) Wow! Luar biasa, bukan? Klip ini mengambang! Kakak tidak akan percaya jika kakak tidak melihatnya sendiri.
Tidakkah luar biasa jika kita mendengar seseorang mengatakan, "Saya harus melihatnya sendiri, barulah saya percaya." Itulah yang Injil ajarkan hari ini.
Ketika hari sudah malam, pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Tiba-tiba, Yesus muncul di ruangan itu. Para murid sulit percaya, tetapi mereka melihat-Nya dan Yesus menunjukkan luka di tangan dan lambung-Nya. Jadi, mereka tahu bahwa itu Yesus.
Salah satu murid Yesus, yang bernama Tomas, tidak ada di tempat itu saat Yesus menampakkan diri dihadapan murid-murid-Nya. Ketika mereka memberitahu Tomas bahwa mereka telah melihat Yesus, ia tidak percaya. Ia melihat Yesus yang disalibkan dan dimakamkan, bagaimana mungkin Yesus hidup? Tomas berkata, "Sebelum aku meliihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kalli aku tidak akan percaya."
Satu minggu kemudian, para murid kembali berada dalam ruangan yang terkunci itu dan Tomas ada di antara mereka. Yesus datang dan berdiri di antara para murid-Nya. Yesus berkata pada Tomas, "Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Tomas berlutut dan menjawab Yesus, "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Yesus berkata kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Kita tidak pernah melihat Yesus dengan mata kita sendiri. Pertanyaannya adalah, apakah kita ragu-ragu atau percaya kepada Yesus walaupun tidak melihat-Nya?
Adik-adik, apakah kalian sulit percaya jika seseorang mengatakan sesuatu yang kalian rasa tidak mungkin? Contohnya, jika kakak berkata, "Klip ini akan mengambang dalam gelas yang berisi air." Tidak masuk akal, bukan? Penelitian mengatakan bahwa jika kita meletakkan klip ini di dalam air, ia akan tenggelam. Jadi, jika kakak mengatakan klip ini akan mengambang, kalian pasti sulit percaya, bukan?
Ayo, kita coba. (Letakkan sedikit sobekan kertas di permukaan air, lalu dengan hati-hati taruh klip di atas potongan kertas tadi. Ketika kertas telah menyerap air, ia akan tenggelam, meninggalkan klip yang mengambang di atas permukaan air.) Wow! Luar biasa, bukan? Klip ini mengambang! Kakak tidak akan percaya jika kakak tidak melihatnya sendiri.
Tidakkah luar biasa jika kita mendengar seseorang mengatakan, "Saya harus melihatnya sendiri, barulah saya percaya." Itulah yang Injil ajarkan hari ini.
Ketika hari sudah malam, pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Tiba-tiba, Yesus muncul di ruangan itu. Para murid sulit percaya, tetapi mereka melihat-Nya dan Yesus menunjukkan luka di tangan dan lambung-Nya. Jadi, mereka tahu bahwa itu Yesus.
Salah satu murid Yesus, yang bernama Tomas, tidak ada di tempat itu saat Yesus menampakkan diri dihadapan murid-murid-Nya. Ketika mereka memberitahu Tomas bahwa mereka telah melihat Yesus, ia tidak percaya. Ia melihat Yesus yang disalibkan dan dimakamkan, bagaimana mungkin Yesus hidup? Tomas berkata, "Sebelum aku meliihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kalli aku tidak akan percaya."
Satu minggu kemudian, para murid kembali berada dalam ruangan yang terkunci itu dan Tomas ada di antara mereka. Yesus datang dan berdiri di antara para murid-Nya. Yesus berkata pada Tomas, "Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Tomas berlutut dan menjawab Yesus, "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Yesus berkata kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Kita tidak pernah melihat Yesus dengan mata kita sendiri. Pertanyaannya adalah, apakah kita ragu-ragu atau percaya kepada Yesus walaupun tidak melihat-Nya?
Bahan kreatifitas:
Membuat kipas bergambar "Tomas yang tidak percaya"
(gambar di bagian depan)
(gambar di bagian belakang)
Print gambar di bawah ini di kertas tebal, kemudian gunting kedua lingkaran tersebut, beri warna kemudian satukan/tempel kedua lingkaran dengan sedotan, lihat contoh jadinya di atas
Selamat membuat, adik-adik ^_^
Tuhan Yesus memberkati!
Source:
Buku Aku Sahabat Yesus Tahun C oleh Kak Tan Mariam, DKK.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiimRrGwGfo4pyn5ZbZSTqm-HMnF1I-1niY3rodbvKye6u3I9pbQWSC0VsVBPoo7EPgtZgF9zGPnXkiCYDTfBIorKykS_swwNJDHrEEUq-BhJ67Cryv2q69lqPI5cEK2Yj-K7wmkeK2xV3/s640/8%5B1%5D.jpg
Comments
Post a Comment